Pelet Bulu perindu media pelet super ampuh pelet Bulu Perindu Pemikat lawan jenis, pengasihan, aura, pelarisan, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan selingkuh , Bulu Perindu | Buluh Perindu whasapp 082167480696
Bulu Perindu | Buluh Perindu whasapp 082167480696
Bulu Perindu Sukma
Bulu Perindu sukma Insya Allah mendatangkan jodoh dalam waktu singkat
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita.
Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Bulu Perindu Asli Kalimantan
mahar tingkat satu 250 ribu plus ongkos kirim 50 ribu
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
mahar tingkat Dua 500 ribu plus ongkos kirim 50 ribu
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk menggunakan bulu perindu ini.
kekatan bulu perindu tingkat 2 ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
mahar tingkat satu 250 ribu plus ongkos kirim 50 ribu
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
mahar tingkat Dua 500 ribu plus ongkos kirim 50 ribu
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk menggunakan bulu perindu ini.
kekatan bulu perindu tingkat 2 ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
Jika di tetesi / dibasahi air dan di letakkan di atas lantai atau sehelai kertas, maka secara menakjub kan Bulu Perindutersebut akan menggeliat - geliat laksana seekor cacing.
Sepasang Bulu Perindu jika di dekatkan / dipertemukan ujung - ujungnya, secara ajaib akan berangsur - angsur saling menjauh.
Sekedar informasi kami telah megirimkan bulu perindu sampai ke luar negeri,
dan semua produk bebas ongkos kirim kecuali ke luar negeri kena tambahan biaya 250.000,-
dan semua produk bebas ongkos kirim kecuali ke luar negeri kena tambahan biaya 250.000,-
BUKTI PENGIRIMAN TIKI JNE DAN POS INDONESIA
Testimoni MASRIADI
Dasyatnya kekuatan Bulu Perindu tingkat 1.
Judul di atas adalah kata yang pas untuk menceritakan pesona mistis daro kekuatan Bulu Perindu ini,
yang saya alami langsung pada waktu sebelum menjadi konsultan spiritual PTD Hawa Murni.
Kisah yang saya alami pada penghujung tahun 1997 pada waktu memang saya masih lajang dan memang lagi jomblo alias tidak punya pacar,
apalagi pekerjaan yang tetap.pada kejadian yang berkaitan dengan bulu perindu ini tentu mungkin bagi kebanyakan orang sih biasa saja tapi bagi saya memang luar biasa yang berujung pada ketertarikan saya pada dunia spiritual dan metafisika.
Pada saat dilema tidak punya pacar dan pekerjaan, banyak yang sudah saya lakukan ntuk mendapatkan kebutuhan yang menurut saya sangat penting dalam menjalani hidup ini.
banyak yang mengakan pada saya pada waktu itu seperti ini.."hey..carilah pekerjaan ..mana tau kalau kamu kerja ada mau kamu pacari nanti." sedangkan pada waktu itu saya berpikir keras bagaimana caranya agar bisa mendapatkan pekerjaan ,
banyak sudah orang pintar yang saya temui untk meminta amalan2 untuk agar mudah mencari pekerjaan, Alhamdulillah..setelah banyak melakukan wirid yang tujuannya untuk mendapatkan pekerjaan terkabul dan saya bekerja di sebuah perusahaan kayu dan di angkat sebagai teli atau juru tulis bahan yang akan keluar dari perusahaan itu.
pekerjaan yang menurut saya enak dan tidak melelahkan dalam aktivitasnya.
Memangdalam pekerjaan saya sudah punya dan kalau menurut saya ni..pasti banyak wanita yang tergila2 pada saya kalau melihat dari segi sosial kehidupan saya apalagi pekerjaan yang saya tekuni.
Tapi..! ternyata tidak seperti yang saya pikirkan dan saya hayalkan sebelumnya, setiap wanita yang saya tegur berharap mendapatkan senyum tidak saya dapatkan semuanya seolah2 membenci saya..hmm kayak melihat hantu saja dalam hatiku berkata..apa yang aneh ya..
untk mencarari tau apa kira2 yang terjadi akhirnya saya kembali kepada orang2 pintar yang dulu saya temui..dan mereka mengatakan aura kamu hitam untuk urusan asmara dan harus di ruwat, baik..semua saran dari orang pintar itu saya turuti seperti di ruwatmandi kembang dan segala macam wirid dan mantra saya baca, namun setelah sekian lama hasilnya nihil...tetap saja apa yang saya inginkan tidak terkabul.
Dalam hati saya berkata mungkin gk jodoh kali sama dukunnya.kemudian saya cari lagi orang pintar yang lain eh hasilnya sama saja ..nihil..
Sempat putus asa sebetulnya untuk urusan asmara dua tahun punya pekerjaan tetap saja gk bisa punya pacar..
Keluh kesah ini saya ceritaka kepada seorang teman baik yang memang tinggal satu desa namun sudah lama tidak jumpa di karenakan dia sudah berkeluarga..dan tinggal di rumah mertuanya atau di rumah orang tua istrinya.
kebetulan memang mungkin Allah mempertemukan kami untk memecahkan masalah sulitnya urusan asmara yang saya alami.
singkat cerita dia mengajak saya ke rumah seorang pembimbing spiritual yang memang di katakan demikian karena Bapak ini tidak mau di sebut orang pintar atau dukun namanya Bapak Misriadi (yang sekarang menjadi guru saya >red) pada waktu itu saya di beri benda berupa akar kecil yang saat itu di beri air di bergerak2 sendiri jujur pada waktu itu saya takut dan takjub melihatnya.
setelah Bapak misriadi memberi saya benda tersebut kemudianberpesan untuk membaca mantranya pada waktu akan tidur dan keluar rumah, memang pada waktu itu saya di beri benda yang seperti akar tersebut bersama sebaris mantera yang kemudian baru tau kalau itu adalah Bulu Perindu yang melegenda yang banyak di ceritakan orang.
sampai nya di ruma apa yang di sarankan Bapak itu saya kerjakan membaca mantranya waktu akan tidur dan setiap keluar rumah.
Bapak itu berpesan dalam tiga hari kamu akan merasakan hasilnya..hmm dalam hati saya berkata apa iya dalam tiga hari..?
setelah tiga hari saya membaca mantra itu ada ke anehan yang saya alami seperti orang2 yang di sekitar saya khususnya wanita seakan2 kok takut melihat saya...dalam hati bingung.."apa ada yang salah ya..dalam mantranya kok semua pada takut ngelihat saya (wanita).
kemudian saya kembali pada bapak itu dan menceritakan apa yang saya alami, kata bapak hasilnya akan saya lihat dalam tiga hari ..kok semua pada takut ngelihat saya apa ini hasilnya..orang jadi takut.. eh bapak itu malah senyum..itu adalah proses membuang semua aura hitam kamu katanya..jadi tubuh kamu memang pada saat hari ketiga akan jelek karena aura hitam itu sedang keluar..apa iya dalam hati saya menjawab.
lakukan terus apa yang saya suruh kerjakan sampai hari ketujuh..setelah pulang dari rumah beliau malam harinya tetap saya kerjakan membaca mantra tersebut walau ada keraguan dalam hati..
Ajaib..! pada hari keempat setiap orang yang memandang saya tersenyum tua muda semuanya begitu melihat saya tersenyum..dan Ajaibnya seorang wanita yang dari dulu tidak pernah menegur saya apalagi lagi terenyum pada hari itu kok tiba2 saat saya melintas di depannya berkata,,"mau kemada mas Adi..:) wadoh..gk salah ni..malamnya saya tidak bisa tidur mengigat semua yang saya alami satu harian ini..di kantor pun demikian semuat kariyawan wanita yang saya bawahi semuanya menjadi aneh..baik semuanya ada yang ngajak makan bareng lah ..ngajak pulang sama lah..pokoknya anehlah melewati hari2 belakangan ini.
bahkan ada yang tampa sungkan nembak langsung agar saya menjadi pacarnya..setelah kejadian itu banyak banyak wanita yang saya pacari karena merasa setiap yang saya ajak jalan atau pacaran tidak ada yang menolak bahkan banyak yang ngantri..memanga pengaruh mistis Bulu peridu memang tidak ada duanya.
karena seringnya konsultasi atas masalah asamara kepada Bapak MIsriadi saya resmi menjadi muridnya..dan sampai sekarang sudah hampir 13 thun lamanya dan dengan amalan yang beliau berikan saya telah menikah dan mempunyai seorang istri dan Alhamdulilah seorang sarjana dan mendapakat dua orang Putri,
saapai hari ini PTD Hawa Murni telah menunjuk saya sebagai KOnsultan PTD Hawa murni untuk urusan problem rumah tangga,asamara,dan jodoh,
ternyata Bulu Perindu yang di berikan GUru saya itu adalah Bulu Perindu Tingkat 1 yang memang tujuanya untuk umum agar di cintai banyak orang.
Sekelumit kisah Bulu Perindu
BULU PERINDU
Alkisah seekor induk burung Rajawali/Elang, membuat sarang diatas pohon yg sangat tinggi sekali di Gunung Bondang. Ianya sedang mau beranak, dan tak ingin jika sudah melahirkan kelak, anak2nya pada jatuh dan pergi sebelum masanya dia menjadi besar dan kuat. untuk itulah sang induk Rajawali/Elang perlu satu bentuk "pegangan".
Maka mulailah ia mencari-cari, terbang berputar kesana kemari menyusuri sungai, dengan pandangan matanya yg fokus layaknya memiliki Infra Red. Tampaklah akhirnya dari ketinggian, sebentuk kecil tetumbuhan layaknya cacing. Nampak jelas tetumbuhan itu ada diatas air sungai, dan anehnya malah seolah hidup berenang melawan arus sungai yg deras.
Segera sang induk menukik tajam kebawah dan menangkapnya dengan paruhnya. Kemudian dibawa terbang dan diletakkan di sarangnya.
Tidak lama kemudian, melahirkanlah ia dengan bahagia, ada beberapa anak rupanya yg telah ia lahirkan. ketika anak2nya lapar dan perlu makanan, pergilah sang induk burung dengan
tenangnya. karena ia sangat meyakini, anak2nya akan terjaga dari pengaruh gaib si Bulu Perindu yg ada pada sarangnya tersebut.
Yg dengan bulu perindu itu, anak2nya pada betah dan tidak nakal untuk meloncat kesana kemari, sangat betah betah banget tinggal di sarangnya.
tenangnya. karena ia sangat meyakini, anak2nya akan terjaga dari pengaruh gaib si Bulu Perindu yg ada pada sarangnya tersebut.
Yg dengan bulu perindu itu, anak2nya pada betah dan tidak nakal untuk meloncat kesana kemari, sangat betah betah banget tinggal di sarangnya.
Sampai saatnya si anak burung dewasa. Mulailah latihan2 mengarungi angkasa. yang karena semangat terbangnya, si anak burung jadi lupa untuk segera pulang.
Namun Sang induk burung sudah begitu yakin. Cukup dengan memegang Bulu Perindu pd sarang tersebut, kemudian ia membaca mantera berupa siulan dan jeritan tajam, maka dipastikan semua anak2nya yg pergi terbang jauh, semuanya terpanggil dan tidak ada yg bisa melawan, semuanya datang kembali..
Wassalam Masriadi 085261043031Harap juga di pahami tidak semua yang memakai bulu perindu ini berhasil, kita hanya berusaha semampu yang kita perbuat dan semuanya tentulah kembali kepada Allah SWT yang mengabulkan semua keinginan dan tugas kita adalah berikhtiar sesuai dengan kemampuan kita.
Selasa, 24 Agustus 2010
TUJUH TAHUN DALAM CENGKRAMAN SANTET POLONG
penulis : FEKRI JULIANSYAH
Kisah ini dialami oleh seorang wanita berinisial FN. Tujuh tahun lamanya dia dalam pengaruh ilmu hitam dari Tanah Karo ini. Tercatat sembilan belas orang pintar dan kyai, pernah berjuang untuk mengeluarkan tiga makhluk gaib yang bersemayam dalam tubuhnya. Penderitaan yang berkepanjangan tersebut, akhirnya berakhir setelah dia berumahtangga….
Kisah ini, bermula saat kepindahanku dan keluarga ke lingkungan Pondok Batuan, Kel. Tanjung Sari, Kec. Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara. Peristiwa ini terjadi delapan tahun lalu. Saat itu, aku masih duduk di bangku kelas 3 SMP, tepatnya di SMPN 41 Medan. Di sekolah, aku dipercaya sebagai sekretaris OSIS. Maklum saja, aku memang sangat hobi berorganisasi.
Sekitar dua minggu tingal di Tanjung Sari, aku berkenalan dengan Kak Daning, tetanggaku, yang kemudian menjadi saudara angkatku. Waktu itu, dia sudah duduk di bangku kelas 2 SMU.
Suatu ketika, Kak Daning mengajakku bergabung di Remaja Masjid di lingkungan kami, yaitu Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Al Ikhlas. Ajakan ini tak mampu kutolak. Malam Rabu itu, aku resmi menjadi anggota IRMA di kampungku. Aku pun berkenalan dengan sesama teman yang bergabung di organisasi ini.
Sudah menjadi tradisi bagi anak-anak yang bergabung di IRMA. Jika ada anak perempuan yang baru menjadi anggota, maka tak jarang anak laki-laki berusaha merebut hatinya. Termasuk pula aku. Baru saja menjadi anggota IRMA, malam itu aku diantar oleh banyak anak laki-laki. Jadilah aku layaknya kembang desa. Tiap pulang dari masjid, anak laki-laki banyak yang mencoba mencari perhatianku dengan mengantarku pulang ke rumah. Namun, tak sedikitpun aku menggubris mereka.
Di antara sekian banyak anak laki-laki yang mencoba mengambil hatiku, ada seorang pemuda yang sebut saja dengan inisial WN. Ternyata, diam-diam WN memendam rasa cinta kepadaku.
WN memang anak orang terpandang di tempat tinggalku. Ayahnya seorang mantan pejabat di salah satu intansi pemerintah. Tapi yang disayangkan, Ibu WN yang sudah bertitel haji diisyukan bersekutu dengan jin. Ibu WN yang akrab disapa Bu Haji ini kebetulan teman pengajian mamaku.
Setidaknya ada empat kali WN melayangkan surat cintanya kepadaku. Aku pun kaget bukan kepalang. Dia yang sepatutnya menjadi abang bagiku, karena usianya jauh lebih tua, ternyata memiliki maksud lain. Aku pun menolaknya mentah-mentah. Bukan saja karena aku tak menyukainya, tetapi usiaku pun masih terbilang bau kencur. Ya, waktu itu aku baru 15 tahun.
Rupanya, keganderungan WN padaku diketahui oleh ibunya. Suatu hari, sang ibu mengirimkan makanan berupa gulai ikan kakap ke rumahku. Mulanya, tak ada perasaan curiga sedikitpun dari kami sekeluarga. Kami juga tidak menaruh curiga ketika Ibu WN berulang kali mengirimkan hantaran makanan ke rumahku.
Anehnya, seminggu setelah hantaran makanan keluarga WN yang terakhir, aku justru menjadi teringat dan selalu membayangkan pemuda yang semula kubenci itu. Entah bagaimana awalnya, perasaanku selalu saja ingin bertemu dengannya.
Seminggu kemudian, WN menyatakan perasaannya lagi kepadaku melalui sepucuk surat. Kali ini, aku tak kuasa menolaknya. Sejak saat itu, WN sering menghubungiku. Bahkan hampir tiap malam dia menelponku.
Untuk menerima telpon dari WN, aku harus sembunyi-sembunyi. Aku pun terpaksa tidur di kamar belakang agar dapat menerima setiap panggilan telpon darinya.
Karena cintaku pada WN, belajar ku pun akhirnya mulai terganggu. Kedua orangtuaku tidak mengetahui apa yang sedang menimpaku. Saat kelulusan, prestasiku benar-benar jatuh. Biasanya rangking pertama, sekarang mendadak jatuh ke peringkat tiga.
Mama pun curiga. Dia berusaha mencari tahu penyebabnya. Apalagi mama sangat berharap aku bisa diterima di sekolah favorit di kota ini, yaitu SMUN 1 Medan. Aku pun menceritakan perasaanku kepada mama. Mendengar pengakuanku, mama sangat terkejut, dan menentang keras.
Sejak saat itu telepon genggam diambilnya. Aku pun seperti dipingit, tidak boleh keluar rumah. Sementara itu, lambat laun WN dan ibunya tahu dengan sikap kedua orang tuaku. Karena kenyataan ini, Ibunya WN nampaknya menaruh dendam kesumat.
Suatu hari, melalui perentaraan salah seorang temannya, WN menyampaikan pesan yang berisi memutuskan hubungan antara kami berdua. Mendengar keputusannya yang tiba-tiba, aku terkejut bukan kepalang. Hatiku benar-benar hancur. Aneh, memang! Padahal, hubungan kami saat itu hanya seperti cinta monyet. Tapi kenapa saat itu aku seperti tengah kehilangan orang yang sangat berarti dalam hidupku. Aku selalu teringat WN. Parahya lagi, aku mulai terbiasa meninggalkan sholat. Aku juga mulai kehilangan gairah hidup.
Semua keluargaku, termasuk Kak Daning, kakak angkatku yang mengajakku bergabung ke IRMA, merasa heran dengan keadaanku yang jauh berubah. Karena curiga, papa dan mama membawaku ke orang pintar di kawasan Polonia, Meda. Menurut paranormal tersebut, aku terkena pelet. Setelah meminum air putih yang diberikannya, keadaanku berangsur-angsur membaik. Aku pun dapat melupakan WN.
Tanpa disangka dan dinyana, pada saat perayaan ulang tahunku yang ke-17 WN muncul sebagai tamu tak diundang. Dia memberikan kue ulang tahun untukku. Begitu juga dengan ibunya WN. Dia memberi hadiah berupa bahan kain dan satu gelang perak.
Karena takut terjadi sesuatu, semua pemberian itu tidak kusentuh sedikitpun. Kue pemerian WN mama berikan kepada orang lain. Sedangkan bahan kain untuk membuat baju serta gelang tersebut, dibakar oleh mama dan papaku.
Setahun kemudian, tepatnya saat aku duduk di kelas tiga SMU, aku sudah akrab dengan RK, seorang siswa yang merupakan personil band di sekolahku. Perasaan cinta remaja pun tumbuh secara alamiah. Mungkin karena itu, aku pun semakin bersemangat dan termotivasi belajar.
Sama sekali tak kuduga, rupanya hubunganku dengan RK tercium oleh ibunya WN. Wanita yang akrab di sapa Bu Haji ini agaknya kembali membuat ulah dengan dibantu para dukunnya. Efeknya, aku pun sering jatuh pingsang di sekolah. Tak terhitung lagi betapa seringnya aku mengalami hal ini. Aku bahkan pernah dibawa pihak sekolah ke salah satu rumah sakit di kota Medan untuk diperiksa kondisi kesehatanku. Hasil pemeriksaan dokter menyatakan aku tidak terkena penyakit apa-apa.
Karena kejadian ini, mama kembali mengajakku ke tempat Pak Harahap, paranormal yang dulu menyembuhkan penyakitku. Orang pintar ini bilang, aku kembali terkena pelet. Menurut dia, pelet itu berawal dari makanan, pakaian, juga benda-benda lainnya yang aku terima dari si pengirim pelet. Syukur Alhamdulillah Pak Harahap kembali menyembuhkanku.
Setamat SMA, aku pun berpisah dengan RK, sebab dia melanjutkan kuliah di UGM, Yogya. Aku sendiri diterima di salah satu Universitas Negeri di kota lain yang masih dekat dengan kotaku.
Menginjak semester 2, aku mulai kerasukan lagi. Berawal, pada suatu malam, aku seperti melihat sosok kuntilanak yang sedang berjalan di depan kamarku. Esok paginya, aku menemukan kotoran manusia persis di sebelah jendela kamarku. Nampaknya, ada yang sengaja mengirimkannya.
Jam dua siang, aku kembali kerasukan. Seketika itu, pikiranku tertuju pada sosok WN. Anehnya, menurut cerita keluarga, saat tak sadarkan diri, aku mengeluarkan suara tawa seperti laiknya ketawanya kuntilanak. Bahkan, aku juga terkadang berbicara dalam bahasa China.
Beberapa hari selanjutnya, aku pun bertingkah seperti seperti laiknya seekor ular. Memang, dalam pandanganku, aku melihat seekor berwarna hijau dan panjang.
Tak hanya itu, di saat yang lain, aku juga mengeluarkan suara Begu Ganjang, hantu khas Tanah Karo. Menakutkan sekali.
Sejak saat itu, hari-hariku ditemani kerasukan makhluk halus. Aku sempat divonis salah satu anggota keluargaku menderita sakit syaraf.
Sampai suatu hari setelah Idul Fitri, saat bersilaturahmi ke rumah nenekku di bilangan Tanjung Mulia, Belawan, Medan, aku kembali diganggu makhluk-makhluk gaib tersebut. Untunglah Mbahku punya pegangan ilmu gaib. Saat keluargaku turun dari mobil, aku justru tidak bisa keluar dari mobil, apalagi berjalan. Sepertinya, makhluk-makhluk gaib itu tahu kalau aku akan singgah di rumah orang yang berilmu.
Papa terpaksa menggendongku. Anehnya, tatkala memasuki rumah Mbah, menurut cerita keluargaku, mendadak saja aku tertawa cekikikan mirip kuntilanak. Mbah yang sepertinya faham dengan keadaanku, berusaha melakukan komunikasi dengan makhluk yang bersemayam dalam tubuhku. Beginilah cerita yang dituturkan mama padaku:
“Kenapa kamu begitu?” tanya Mbah.
Aku pun meronta-ronta seperti sedang kesakitan. Mbah pun melanjutkan pertanyaannya. “Siapa yang melakukan perbuatan terkutuk ini?”
Sang makhluk gaib pun menjawab singkat, “Bu Haji!”
“Darimana asalmu?” tanya Mbah.
Dengan tegas, makhluk itu menjawab, “Aku datang dari Tanah Karo!”
“Apa maksudmu?” tanya Mbahku lagi sambil matanya melotot.
“Aku akan menghancurka hidupnya! Aku dendam, makanya jadi perempuan jangan sombong!” jelas sang makhluk, jujur.
“Dia tidak mau menerima cinta anakmu?” Mbah pun kembali mengorek keterangan darinya. “Lalu kau ini siapa?” tanya Mbah pula.
“Aku Begu Ganjang, suruhan Bu Haji!” jawabku dengan lantang.
Mendengar dialog Mbah dengan makhluk yang merasuki tubuhku, mama, papa dan keluarga benar-benar terkejut. Mama menangis. Pantaslah, apa yang mama dan papa curiga selama ini, bahwa Bu Haji-lah biang keladinya.
Mbah dengan paksa mengeluarkan makhluk tersebut dengan sebilah keris keramat miliknya. Sang Begu Ganjang dan kuntilanak dalam tubuhku pun menjerit keras. Sejurus kemudian, mereka pun pergi dari jasadku walau hanya utnuk beberapa lamasaja....
Sialnya, di tengah perjalanan pulang dari rumah Mbah, aku kerasukan lagi. Setelah menelepon Mbah, beliau menyarankan agar aku dibawa ke tempat Buya, seorang guru ngaji di daerah Polonia. Buya berusaha mengeluarkan makhluk-makhluk itu lagi. Ketika ditanya oleh Buya, lagi-lagi jawabnya sama, yakni Bu Haji.
Setelah diobati oleh Buya, akupun pingsan sampai keesokan harinya. Buya memberiku sebuah cincin untuk pegangan.
Karena masih dalam suasana lebaran, keesokan hariya aku kembali diajak bersilaturahmi ke tempat keluarga mama di Diski, Binjai.
Siang hari yang terik itu, tepatnya pas azan Dzuhur, aku kerasukan lagi. Aku kembali diobati oleh orang pintar di sekitar tempat tinggal saudara mamaku. Aku disuruh mandi kembang besoknya, serta menyediakan benang tujuh warna dan kembang tujuh rupa. Benang tersebut kemudian dirajah sang dukun perempuan itu, untuk diletakkan di pinggangku.
“Benang tersebut tidak boleh dibuka atau dilepaskan sebelum kau menikah,” suruh sang nenek. Dia juga mengingatkan, jika keluarga Bu Haji memberikan makanan atau apapun, maka jangan sekali-kali diterima.
Setelah diobati sang nenek, aku memang sembuh. Selepas liburan panjang, aku pun kembali ke kota tempatku kuliah.
Ringkasan cerita, menjelang semester empat, ada seorang laki-laki yang suka padaku. Namanya sebut saja dengan inisial HF.
Tatkala HF menyatakan perasaannya kepadaku, beberapa waktu kemudian, aku mulai kerasukan lagi. Bahkan, saat HF mengunjungiku di rumah Tante Erni, tempatku tinggal di kota itu, entah syetan apa yang merasukiku, tibat-iba aku mengusir HF.
Sampai akhirnya, aku kembali diobati oleh orang pintar. Kali ini, yang mengobatiku adalah Bu IT, seorang ibu dari teman kuliahku yang kebetulan biasa mengobati orang-orang kerasukan. Bu IT menyuruh keluargaku membuka tali benang yang ada di pinggangku, berikut cincin yang diberikan Buya tempo hari. Alasannya, benda-benda tersebut justru mengikat makhluk-makhluk halus sehingga tetap berada di tubuhku.
Malangnya, setelah kedua benda bertuah itu dilepaskan dari tubuhku, justru penyakitku semakin parah. Aku malah kerasukan lagi selama lebih dari satu minggu. Selama itu pula, ada sembilan orang pintar yang mencoba mengobatiku dengan berbagai macam cara yang tidak masuk akal. Salag satunya menyuruhku merangkak seperti binatang.
Sampai akhirnya, Tante Erni menemukan orang pintar di pedalaman hutan yang jauh dari kota. Orang tersebut menyuruh mamaku mengambil kopi pahit, bawang putih dan daun kelor untuk dimandikan di sekujur tubuhku. Pada saat mengobatiku, orang tua ini mendapat serangan bertubi-tubi dari makhluk jahat yang bersemayam di tubuhku.
Atas saran orangtua ini, mama dan papa diperintahkan untuk berdzikir semalam suntuk membantu pengobatanku. Katanya, kalau mendengar bisikan atau sesuatu yang aneh jangan dihiraukan agar pengobatanku berhasil.
Diceritakan, sekitar pukul dua dinihari, mama dan papa mendengar suara letupan diatas atap rumah. Namun mereka tetap berdzikir. Seiring dengan suara letupan tadi, orang tua yang mengobatiku juga mendapat hantaman sehingga dadanya mendadak sakit.
Besoknya, orang tua tersebut mencari benang tujuh warna. Dia juga menyiapkan bunga macan kerah, bunga tujuh rupa dan daun jengkol. Semua digunakan untuk memandikanku.
Syukur Alhamdulillah, setelah pengobatan ini aku dapat kembali menjalankan aktivitasku sehari-hari.
Sekitar lima bulan kemudian, aku berkenalan dengan seorang calon dokter berinisial FS. Begitu gembiranya aku tatkala dia berniat melamarku. Namun, saat FS mau lamaranku, maka begitu banyak halangan yang menghadang hingga orangtuaku tidak mengijinkan hubunganku dengan FS.
Karena kecewa aku histeris hingga aku jatuh pingsan. Tekanan darahku hanya di angka 40. Hal ini membuat semua dokter yang merawatku terkejut. Mereka sangat tidak menyangka dengan tekanan darah yang sangat rendah itu aku masih bisa bertahan hidup, bahkan kemudian sehat kembali.
Kejadian aneh terus saja menimpaku. Saat aku menjadi panitia OSPEK di kampus, aku kembali kerasukan. Aku dibawa pulang ke rumah oleh teman-temanku. Di rumah, selama tiga hari berturut-turut aku terus kerasukan. Keluargaku kembali memanggil orang pintar yang berada di pedalaman yang pernah mengobatiku beberapa waktu lalu.
Namun, kali ini tak berhasil membuatku sembuh. Karena itulah aku kemudian diobati oleh Ustadz AP namun juga tak kunjung sembuh.
Di Medan, aku juga sempat diobati oleh Pak Sabirin yang tinggal dibilangan Tanjung Sari. Oleh Pak Sabirin, aku dimandikan dengan bunga kembang macan kerah selama tiga hari berturut-turut. Setelah ritual pun digelar. Pak Sabirin mencoba mengeluarkan makhluk jahat yang bersemayam di tubuhku. Makhluk yang telah mendarah daging tersebut yang pertama berupa siluman ular. Mama dan papa turut menyaksikan proses penarikan makhluk itu.
Tiga hari kemudian, aku kembali diobati Pak Sabirin. Malam terakhir, setelah mandi, orang tuaku diperintahkan untuk menjagaku agar aku tidak disetubuhi oleh Begu Ganjang.
Di malam terakhir ini, antara sadar dengan tidak, tiba-tiba pandanganku gelap. Sepertinya ada yang mau menindihku. Astaghfirrullah! Aku melihat makhluk yang sangat menakutkan. Tubuhnya hitam berbulu, dan dia berusaha menindihku. Aku pun menjerit. “Jangan!”
Teriakanku ini membuat cemas papa dan mama. Mereka segera membacakan ayat Qursyi berulang-ulang untuk melindungiku. Hingga akupun terjaga, dan tidak tidur sampai pagi.
Esok paginya, kami datang ke tempat Pak Sabirin. Ritual pengusiran Begu Ganjang pun digelar. Sang Begu mencoba melawan Pak Sabirini.
“Aku tidak mau pergi! Karena aku telah diberi makan oleh majikanku,” tolak sang makhluk.
“Siapa majikanmu?” tanya Pak Sabirin.
“Aku sudah berjanji dengan Bu Haji, kalau aku pergi dari tubuh anak ini, maka aku akan mati! Tetapi, sebaliknya, jika aku bertahan dalam tubuh anak ini, maka dia tidak akan bertahan hidup lama,” lata Begu Ganjang seolah-olah dia Tuhan.
Tiba-tiba suaraku mendadak berubah menjadi seorang perempuan. Menurut cerita mama, itu suara kuntilanak yang memakai tubuhku.
“Sebenarnya aku kasihan dengan anak ini. Hidupnya terombang-ambing bahkan terancam mati! Jodohnya tertutup! Inilah perjanjian kami dengan majikan kami.”
Mendengar pengakuan dua makhluk tak kasat mata ini, Pak Sabirin tertawa seolah mengejek mereka. “Banyak kali cakap kau ini!” katanya dengan logat Medan. “Cepatlah kau pigi, atau aku keluarkan kau dengan paksa!”
Begu Ganjang pun berontak dan mengultimatum, “Aku tidak akan keluar! Aku selamanya akan ada dalam tubuh anak ini!”
Mendengar ancaman tersebut, Pak Sabirin pun menyangkal, “Makhluk bodoh! Sebentar lagi majikanmu akan jatuh miskin dan melarat akibat perbuatannya sendiri. Dan kau tidak akan diberi makan lagi olehnya. Dan santet yang ada di tubuh anak ini akan kukembalikan padanya.”
Akhirnya, Pak Sabirin berhasil mengeluarkan dua makluk tersebut. Alhamdulillah, aku pun kembali pulih. Aku dapat mengikuti ritual mandi kembang selama tiga hari. Hari keempat, aku kembali datang ke tempat Pak Sabirin untuk mencabut pengaruh santet.
“Bu Haji menggunakan media foto anak ini dan sebuah boneka kecil,” jelas Pak Sabirin kepadaku, mama, juga papa.
“Santet apa gerangan yang melanda puteri saya?” tanya mamaku.
Pak Sabirin menjelaskan dengan rinci, “Inilah yang namanya Santet Polong. Makhluk-makhluk ini memang sudah mendarah daging dalam tubuh anak ibu. Kalau pun nantinya sembuh, dia rentan kena santet, pelet dan sejenisnya. Kecuali pagar dirinya cukup, rajin sholat dan meminta perlindungan kepada Allah SWT.”
Singkat cerita, seperti kata pepatah: “Barang siapa yang menanam, maka dialah yang akan menuai hasilnya.” Sekecil biji zarahpun perbuatan manusia, niscaya Allah SWT akan membalasnya. Itulah kenyataan yang terjadi kemudian. Bu Haji, kini hidupnya melarat. Banyak sekali musibah yang menimpa keluarganya. Kabarnya, Bu Haji pun sering jatuh sakit.
Itulah pembalasan dari Allah SWT terhadap manusia yang mendzalimi sesamanya, bahkan melakukan perjanjian dan bersekutu kepada iblis. Semoga kita semua dapat bercermin dari kejadian ini.
Dan kini, saat menuturukan kisah ini, Alhamdulillah, aku telah menjalani hidup berumah tangga. Aku menikah di penghujung 2007 lalu. Dengan demikian, tepat tujuh tahun aku dalam nestapa akibat kekuatan setan Santet Polong.
Suamiku adalah seorang ustadz. Dia senantiasa membimbingku untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT. Kami pun tengah berbahagia menanti kelahiran sang buah hati. Dengan sholat dan banyak membaca Al-Qur’an, semua hambatan gaib yang menimpa diriku, Alhamdulillah sudah dapat kulalui dengan selamat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar